Ranah - Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono ternyata lahir di Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) 57 tahun yang lalu. Selain itu, ia juga pernah tinggal di kaki Gunung Talang, Kabupaten Solok.
Pernyataan itu diungkapkan Komjen Gatot Eddy saat meresmikan Masjid Hj Alisma Alius di Kabupaten Solok, Selasa (10/5/2022) lalu.
Masjid itu dibangun oleh mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Pol (Purn) Suhardi Alius.
Gatot sendiri lahir pada 28 Juni 1965. Kemudian ia tinggal di kaki Gunung Talang Solok selama tujuh tahun.
“Pak waka bisa Bahasa Minang? Kenapa gak bisa bahasa Minang. Saya itu lahir di bawah kaki Gunung Talang, Sukarami 57 tahun yang lalu,” kata Komjen Gatot Eddy saat peresmian masjid tersebut.
Komjen Gatot Eddy mengungkapkan, ayahnya seorang Brimob. Dia dan keluarganya tinggal di Sukarami, Solok.
Akan tetapi, saat ini terangnya, tempat tinggalnya itu sudah tidak ada lagi. Terakhir saat dia ke sana, tempat tinggalnya itu sudah menjadi tempat pembenihan bibit.
“Saya 7 tahun di sana. Lalu pindah ke Pekanbaru. Hingga saat ini di Pekanbaru. Orang tua saya di makamkan di sana,” beber Komjen Gatot Eddy.
Komjen Gatot Eddy menerangkan, bahwa, pembangunan masjid yang diinisiasi Suardi Alius ini merupakan suatu berkah dan rahmat. Suardi Alius dinilai sangat peduli dengan kampung halamannya Kabupaten Solok.
“Ini juga bentuk wujud bakti beliau kepada orang tuanya,” tuturnya.
Masjid yang mengambil nama ibu kandung Suardi Alius ini, mulai dibangun pada 6 November 2021. Masjid ini terletak di jalan lintas Padang-Solok, sehingga bisa dimanfaatkan para musafir untuk beribadah dan beristirahat.
Peresmian Masjid Hj Alisma Alius ini dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun Suardi Alius, 10 Mei 2022. Hari itu, mantan Kabareskrim Polri tepat berusia 60 tahun.
“Alhamdulillah masjid ini selesai dibangun dalam waktu 5 bulan. Semoga masjid ini bisa dimanfaatkan siapa saja untuk beribadah,” ujar Suardi.
Diketahui, Kapolri saat itu, Jenderal Idham Aziz memilih Irjen Pol Gatot Eddy menjadi Wakapolri. Kapolda Metro Jaya itu menggantikan Komisaris Jenderal Ari Dono Sumanto yang akan pensiun pada akhir Desember 2019 lalu.
Penunjukkan Gatot Eddy menjadi Wakapolri ini tertuang dalam Telegram Rahasia bernomor ST/330/XII/KEP/2019 yang diteken Jenderal Idham Aziz, pada Jumat 20 Desember 2019.
Berdasarkan Wikipedia, Gatot Eddy lahir di Kabupaten Solok, Sumatra Barat pada 28 Juni 1965. Gatot Eddy merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1988. Ia berpengalaman di bidang reserse.
Sebelum menjabat Kapolda Metro sejak Januari 2019, Gatot pernah menduduki jabatan Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri, Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri dan Wakapolda Sulawesi Selatan.