RanahSuara.com - Kepala Seksi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Wilayah IV David mengatakan, bahwa jalur pendakian Gunung Kerinci lewat Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), bakal kembali dibuka.
Diketahui sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat menutup sementara jalur tersebut.
Hal ini disebabkan karena ditemukan adanya perambahan di jalur pendakian. Selain itu, juga banyak petunjuk arah yang hilang.
"Rencana kami buka kembali, tapi masih menunggu info dari Sungai Penuh (Balai Besar TNKS) dan Padang (Kabid TNKS wilayah II Sumbar)," ujar David dikutip dari Suara.com pada Senin (6/5/2022).
Ia menambahkan bahwa petunjuk arah yang sebelumnya sempat hilang, sudah dipasang kembali.
"Mei kemarin petunjuk arah sudah dipasang kembali," ucapnya.
Selain itu terang David, jalurnya juga sedikit berbeda dibanding dengan jalur Kersik Tuo.
Oleh karena itu ungkapnya, para pendaki tidak lagi diwajibkan membuat surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi).
Akan tetapi cukup dengan tiket yang bisa diperoleh di kantor Seksi TN Kerinci Seblat di Sikinjang, Sangir, atau melalui pemandu.
David mengharapkan agar pendaki yang melalui Solok Selatan bukan pendaki pemula. Melainkan yang memang hobi mendaki.
Jalur pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan, terangnya, tutupan hutan dari bawah sampai batas vegetasi di ketinggian sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut masih padat dan lebih landai jika dibanding melalui Kersik Tuo, Kerinci, Jambi.
Pendaki katanya, juga bakal menemui hutan lumut, pohon-pohon besar seperti pohon beringin yang seolah pendaki berjalan di bawahnya.
Selain itu, banyak sumber air, ada air terjun, dan masih bisa ditemui jejak-jejak satwa liar seperti harimau sumatera, rusa, beruang, dan kijang.
"Di jalur ini, pendaki juga bisa menemukan tumbuhan-tumbuhan yang dilindungi, seperti kantong semar dan anggrek," tuturnya.
David secara tegas melarang para pendaki untuk merusak flora di jalur pendakian dan memburu hewan.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan tujuh pos di jalur melalui Solok Selatan. Pos-pos ini bisa digunakan oleh para pendaki untuk beristirahat.
"Beberapa pos sudah dinamai oleh rekan-rekan pemandu, seperti kamp tapir karena ada tengkorak tapir, pos beringin karena ada pohon beringin, dan pos air terjun," tuturnya.
Bagi pendaki yang berangkat dari Solok Selatan, kata dia, boleh turun melalui Kersik Tuo.
"Yang penting harus memberitahu petugas ketika berangkat jadi kami bisa koordinasi dengan petugas yang di Kersik Tuo," ujarnya.
David menambahkan, bagi pendaki yang ingin mencoba jalur pendakian gunung tertinggi di Sumatera melalui Solok Selatan, harus didampingi oleh pemandu.
Hal ini dikarenakan treknya yang cukup panjang yang memakan waktu mencapai empat hari untuk sampai ke puncak Gunung Kerinci.