Ranah.co.id - Indonesia resmi batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Pembatalan ini tentu saja berdampak besar pada beberapa sektor di Tanah Air.
Salah satu sektor yang terdampak tersebut adalah ekonomi. Di antaranya, pemegang lisensi resmi merchandise Piala Dunia U20 yang sebelumnya direncanakan di Indonesia.
Usai FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah, Juaraga selaku pemegang lisensi resmi Piala Dunia U-20 Indonesia mengalami kerugian. Pasalnya, selaku pemegang lisensi merchandise, Juaraga menjual puluhan jenis suvenir.
Menurut akun Twitter @idextratime, terdapat 53 jenis suvenir resmi yang dijual oleh Juaraga.id. Mulai dari boneka, kaos, jaket, sendal, topi, hingga tas.
Baca Juga:Beri Semangat untuk Timnas U-20, Jokowi: Jangan Sedih, Masih Bisa Main di AFF hingga Olimpiade
Bahkan, lebih parahnya lagi, pihak Juaraga telah menggandeng beberapa UMKM. Termasuk juga produsen, pekerja, serta penyedia bahan baku. Kolom komentar pun segera dibanjiri pernyataan warganet.
Seperti akun @Malvin_juan yang memberikan komentar positif untuk membeli produk Juaraga serta harapan Indonesia dapat berpartisipasi di ajang piala dunia.
"Produknya terlihat bagus. Dibeli yuk temen-temen meski piala dunia 2023 batal diselenggarakan di Indonesia, sebagai tuan rumah. Ini jadi pengalaman dan mungkin kesempatan ini bisa jadi tidak akan terulang lagi. Entah kapan, Indonesia dapat berpartisipasi di ajang world cup," tulisnya dikutip dari Hops.id pada Sabtu (1/4/2023).
Selanjutnya, akun @evildanc*_ juga menyarankan untuk membeli barang dari Juaraga serta memberikan sedikit sindiran.
"Ayo dibeli gaes, lumayan buat kenang-kenangan di masa depan, bahwa kita pernah terpilih jd tuan rumah pildun, tp digagalkan oleh manusia-manusia yg hidupnya paling asik," tulisnya.
Baca Juga:Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, DIY Gagal Terima Limpahan Wisatawan